Jumat, 05 Juli 2013

Tahitian Noni Untuk Hepatitis


Hepatitis adalah: Peradangan hati karena:  zat  kimia, obat-obatan atau  infeksi  (virus).  biasanya  AKIBAT infeksi  virus hepatitis  A, B, C, D  atau E.

Agen Tahitian Noni di Yogyakarta

- Hepatitis < 6 bulan → HEPATITIS AKUT.  
- Hepatitis > 6 bulan → HEPATITIS KRONIK. 
Hepatitis A:
menyebar melalui (feco – oral) → sering terjadi wabah virus hepatitis A penyebarannya melalui air  dan makanan yang tercemar virus hep.A. → jarang menyebabkan kanker hati. → imunisasi hep.A.  
Hepatitis B dan C: → sebab kan kanker hati → infeksi via darah.   

Gejala Hepatitis:           
Hepatitis A:  terlihat lebih berat, demam,mual,muntah, lemas dan mata kuning. 
Hepatitis B: umumnya ringan,nafsu makan hilang, rasa tidak enak diperut dan demam ringan.   
                       Setelah seminggu timbul mata kuning.
Hepatitis C: silent infeksi → bertahun-tahun tanpa gejala. mudah letih dan penurunan BB.

Terapi Tahitian Noni Original/ Extra/ Maxidoid: 
  • Anti virus. 
  • Anti inflamasi. 
  • Anti oksidan. 
  • Anti kanker. 
  • Regenerasi sel-sel hati. 
  • Imunomodulator.

Rabu, 03 Juli 2013

Tahitian Noni Untuk Hemoroid


Agen Tahitian Noni di Jakarta
Hemoroid adalah
  • Kumpulan pelebaran ( Varises ) satu segmen atau lebih dari vena hemoroidalis di daerah anorektal → Peradangan → Infeksi → Ulcerasi → Perdarahan.
  • Hemoroid terbagi atas 3 yaitu:
    1. Hemoroid interna : Terjadi pelebaran Venahemoroidalis superior dan media.
    2. Hemoroidalis externa : Terjadi pelebaran vena hemoroidalis inferior.
    3. Hemoroid campuran.

Penyebab : Multi faktor.
Gejala Hemoroid:
  1. Gejala subyektif : Merasa tidak nyaman di daerah anus, penuh, gatal dan perih.
  2. Utamanya adalah perdarahan. Darah segar dan tidak bercampur feces.
  3. Prolaps, mula-mula berhenti spontan, lalu masih dapat didorong masuk, kemudian tidak dapat dimasukkan.
  4. Hemoroid internal, mukosa anus mengeluarkan sekret disertai darah sering mengotori celana dalam → Iritasi kulit perianal.
  5. Trombosis → Edema dan peradangan ( Nyeri ) → Polip fibrosis atau skin tag 
Diagnosa : Anamnese ( Pola makan tinggi protein, rendah serat dan air dan obstipasi kronis → Sering mengedan ), Klinis ( Perdarahan di anus, prolaps (nongol ) hemoroid interna maka tonjolannya bercampur mucin ( Lendir ) & darah, hemoroid externa terjadi thrombosis), pemeriksaan digital dan anoskopi. 

Tahitian Noni Bioactive Beverage : Iridoid → Anti inflamasi yang poten.
Terapi Tahitian Noni Anti Inflamasi
  1. Iridoid sebagai anti inflamasi yang poten.
  2. Menghambat kerja enzim Cox-2, 5-Lox dan 15-Lox. Zat bioaktif : Neolignan, quersetin, skopoletin, koumarin dan aromatik vanillin.
Anti Infeksi
  1. Zat bioaktif : Etanol, metanol, dan etil setat → Antimikroba.
  2. Rutin dan quersetin → Anti kandida.
  3. Anti Proses Degeneratif.
IRIDOID:
  1. Berinteraksi dan mengatur aneka protein seluler.
  2. Memaksimalkan produksi enzim.
  3. Penyerapan seluler lebih baik.
  4. Merangsang produksi hormon NO → yang mengatur sirkulasi darah ke tingkat normal → Varises vena hemoroidales menjadi normal kembali. 

Tahitian Noni kaya serat.
  1. Membuat feses lebih lunak.
  2. Peristaltik usus menjadi normal. 
  3. BAB menjadi lancar dan nyaman. 
Tahitian Noni kaya vitamin dan mineral serta 18 asam amino esensial.
  1. Meningkatkan sistim imunitas tubuh.
  2. Mempercepat proses penyembuhan.
PENYEBAB HEMOROID
Faktor-faktor yang terkait dengan hemoroid:
  • Diet kurang serat dan air, tinggi protein penyebab obstipasi kronis ( Hipomotilitas ) dan mengedan saat BAB.
  • Usia muda terjadi hemoroid karena degenerasi jaringan tubuh : Otot sphincter menipis dan atoni ( Daya kontraksi menurun ). 
  • Keturunan: Dinding pembuluh darah lemah dan tipis. 
  • Obesitas meningkatkan tekanan direktum. 
  • Anatomi : Vena di daerah anorektal katupnya lemah dan pleksus hemoroidalis kurang mendapat sokongan dari otot sekitarnya. 
  • Mekanik : banyak duduk, kurang aktivitas, mengangkat barang berat memilki peluang kena hemoroid. 
  • Diare, dapat menyebabkan lecet dan peradangan dinding rektum dan anus. 
  • Kehamilan lebih mudah terjadi hemoroid akibat hormon progesterone berefek relaksasi dinding vena di anus, berat uterus, bendungan vena pelvis (rongga panggul) dan konstipasi. 
  • Penyakit hati ( sirosis ) terjadi bendungan vena porta (berhubungan dengan vena-vena dari usus)
Secara klinis hemoroid dapat dibedakan atas :
  • Tingkat I : Varises satu atau lebih v.hemoroidales interna dengan perdarahan darah segar saat BAB.
  • Tingkat II : Varises satu atau lebih v.hemoroidales interna yang keluar dari dubur dan masih dapat masuk sendiri.
  • Tingkat III : Seperti tingkat II tapi tidak dapat masuk spontan masuk jika di dorong.
  • Tingkat IV : Telah terjadi inkarserasi.